Kamis, 13 Februari 2014

Programa Penyuluhan Pertanian Waseki POP Tahun 2014




I.                    PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Undang- Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian,Perikanan, dan Kehutanan(SP3K) mengamanatkan bahwa programa penyuluhan pertanian disusun berjenjang  dimulai dari tingkat desa/kampung.
Maka penyusunan programa ini disusun berdasarkan kebutuhan pelaku utama dan pelaku usaha, yang mana  spesifik lokasi masih menjadi acuan dalam menghasilkan kegiatan penyuluhan pertanian.
Dengan demikian kegiatan yang tercantum dalam programa penyuluhan pertanian akan mampu merespon kebutuhan pelaku utama dan pelaku usaha dan memberikan dukungan terhadap program-program prioritas dinas/instansi terkait.
Kebutuhan pelaku utama akan penyuluhan pertanian yang berkaitan dengan perubahan perilaku ( Pengetahuan,Ketrampilan, sikap) dalam meningkatkan produksi pertaniannya yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan  masih menjadi subtansi penyusunan programa ini.
Oleh karena itu mulai dari keadaan masalah, tujuan, cara mencapai tujuan dari programa ini menggambarkan langkah kegiatan penyuluhan apa yang akan dilakukan saat ini dan acuan untuk tahun berikutnya.
B.      Tujuan
Tujuan penyusunan program penyuluhan pertanian ini :
1.       Menjadi acuan dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian bagi para penyelengara.
2.       Memberikan acuan bagi penyuluh pertanian dalam menyusun rencana kegiatan penyuluhan pertanian.
3.       Petani dapat mengetahui secara riil, masalah,tujuan, cara mencapai tujuan sebagai  upaya untuk merubah perilaku (Pengetahuan,Ketrampilan,Sikap) dalam meningkatkan produksi pertaniann serta kesejahteraannya.
4.       Sebagai bahan monitoring dan evaluasi penyelengaran penyuluhan





II.                  KEADAAN UMUM WILAYAH
A.      BIO FISIK
1.       Deskripsi umum wilayah
Wilayah kampung Waseki POP merupakan salah satu wilayah yang berada pada distrik Prafi.
Kampung waseki pop mempunyai luas wilayah 2500,25 Ha, dengan batas wilayah sebagai berikut :
-          Sebelah Utara berbatasan dengan kampung Aimasi
-          Sebelah Selatan berbatasan dengan kampung Ugyehekbrig
-          Sebelah Timur berbatasan dengan kampung Bogor
-          Sebelah Barat berbatasan dengan kampung Wasegi Indah
2.       Karakteristik tanah dan iklim
Wilayah kampung waseki pop mempunyai karakteristik lahan dan iklim sebagai berikut :
-          Kemiringan lahan 1 - 5 %
-          Ketinggian tempat antara 70-8- m dpl
-          Tanah berasal endapan (alluvial) dan liat berpasir
-          Tingkat kemasaman 6 - 7,5
-          Iklim hutan tropis basah (Koppen) dengan jumlah curah hujan cukup tinggi dan merata sepanjang tahun.
-          Bulan Basah terjadi Oktober – Mei
-          Bulan Kering Juni - September
3.       Tataguna Lahan
Penggunaan lahan dikampung waseki pop berdasarkan penggunaannya adalah sebagai berikut dapat dilihat pada tabel 1 berikut :
Tabel 1. Tataguna Lahan di WKPP Waseki POP  :
No
Jenis lahan
Luas
1
2
3
4
5

Perkebunan
Pekarangan
Fasilitas Umum
Lahan kering/tegalan
Kawasan Hutan
225
38,5
3,25
10
2223,5
Total
2500,25 Ha
Sumber : Kampung Waseki pop 2012
Bila dilihat dari data diatas maka kampung waseki pop masih sangat berpotensi untuk pengembangan khususnya pola  integrasi kelapa sawit dan ternak sapi
4.        Luas dan produksi komoditi pertanian
1)      Komoditi Tanaman Pangan
Komoditi pangan diusahakan pada daerah aliran sungai  diantaranya jagung , kacang tanah, ubi kayu, keladi,serta ubi jalar. Komoditi tanaman pangan yang diusahakan terlihat pada tabel 2 berikut ini :
Tabel 2. Komoditi tanaman pangan  di WKPP Waseki POP:
No
Jenis komoditi
Luas Tanam
(Ha)
Luas Panen (Ha)
Produksi Rata-Rata (Ton/ha)
Jumlah Produksi
(Ton)
1
2
3
4
5
Jagung
Kacang Tanah
Ubi Kayu
Keladi
Ubi Jalar
1
0,5
1
2
1
1
0,5
1
2
1
1,5
0,4
9
10
11
1,5
   4,7
9
20
11

Sumber : Data  primer 2012
Dari data diatas Jumlah komoditi tanaman pangan tidak banyak yang diusahakan karena lahan  usaha LU1 dan LU 2 yang sudah ditanami dengan kelapa sawit.

2)      Komoditi Perkebunan
Komoditi perkebunan yang diusahakan diantara kelapa sawit,kakao.
Komoditi perkebunan yang diusahakan dapa tdilihat pada tabel 3 berikut :
Tabel 3. Komoditi Perkebuanan di WKPP Waseki POP :
No
Jenis komoditi
Luas Lahan
1
2

Kelapa Sawit
Kakao

225
4

Total
229
Sumbe : Data Sekunder 2012
Kelapa sawit menjadi komoditi yang paling banyak diusahakan dengan luas lahan 225 Ha. Dengan produksi rata- rata 2,1 ton Ha.
Kelapa sawit menjadi andalan  dan terbukti telah meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
Dapat dikembangkankan lagi integrasi tanaman kelapa sawit dan ternak sapi.


3)      Komoditi Peternakan
Komoditi peternakan yang diusahakan diantaranya ternak sapi,kambing,babi serta ayam buras/kampung,itik/entok.
Komoditi peternakan yang diusahakan dapat dilihat pada tabel 4 berikut :
Tabel 4. Komoditi peternakan di WKPP Waseki POP :
No
Jenis komoditi
Jumlah ternak
(ekor)
1
2
3


Sapi
Babi
Ayam Buras/Kampung

105
67
95

Sumber : Data primer 2012
Ternak sapi masih menjadi andalan disektor peternakan dan masih berpotensi untuk dikembangkan dengan pola integrasi dengan kelapa sawit
4)      Jumlah petani berdasarkan jenis komoditi
Jumlah petani berdasarkan jenis komoditi dapat dilihat pada tabel 5 berikut :
Tabel 5. Jumlah petani berdasarkan jenis komoditi di WKPP Waseki POP :
No
Jenis komoditi
Jumlah
petani/peternak/pekebun
1
2
3
4
5
6
7
Kacang Tanah
Jagung
Sapi
Babi
Kakao
Ayam Buras
Kelapa Sawit
16
14
34
24
47
14
161
Sumber : Data primer 2012

B.      DEMOGRAFI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusia dapat digolongkan  menjadi 2 (tiga) yaitu :
1.       Penduduk
Jumlah kepala keluarga sebanyak 95 KK, dengan Jumlah penduduk sebanyak 370 jiwa dengan rincian laki-laki 195 dan perempuan 175
a.       Penduduk berdasarkan umur
Jumlah penduduk berdasarkan klasifikasi umur dapat dilihat pada tabel  6 berikut :


Tabel 6. Jumlah penduduk berdasarkan umur di WKPP Waseki POP :
No
Umur
Jumlah (orang)
Total
(orang)
Laki-laki
Perempuan
1
2
3
4
5
6
0-5
6-11
12-17
18-25
26-45
46-70
25
20
40
49
42
19

29
28
23
50
31
14

54
48
63
99
73
33


Total
195
175
370
Sumber : Kampung Waseki POP 2012

b.      Penduduk berdasarkan pendidikan
Jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel  7 berikut :
Tabel 7. Jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan di WKPP Waseki POP :
No
Tingkat pendidikan
Jumlah
1
2
3
4
5
6
Belum/tidak sekolah
Tamat SD
Tamat SLTP
Tamat SLTA
Diploma
Tamat PT
188
90
43
33
5
11

Total
370
Sumber : Kampung Waseki POP 2012

c.       Penduduk berdasarkan Agama
Jumlah penduduk berdasarkan Agama dapat dilihat pada tabel  8 berikut :
Tabel 8. Jumlah penduduk berdasarkan Agama di WKPP Waseki POP:
No
Jenis Agama
Jumlah
1
2
3
4
Islam
Kristen Protestan
 Katolik
Hindu/Budha
4
366
-
-
Total
370
Sumber : Kampung Waseki POP 2012
d.      Penduduk berdasarkan mata pencaharian
Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat pada tabel  9 berikut :
Tabel 9. Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian di WKPP Waseki POP  :
No
Jenis Mata pencaharian
Jumlah
1
2
3

Petani
PNS
Pedagang/Kios

85
7
4
Total
96
Sumber : Kampung Waseki POP 2012
2.       Kelembagaan petani
Disamping sebagai lembaga non formal, kelompok tani merupakan wadah para petani untuk bersama melaksanakan usaha taninya mulai perencanaan sampai pemasaran hasil selain itu sebagai sarana belajar dan wahana kerjasama kelompok.
Kelompok tani yang ada berjumlah 9 kelompok dengan jumlah pengurus sebanyak 27 orang dan anggota seluruhnya 161.
Kelompok tani yang ada belum dikukuhkan.
Kelembagaan petani yang ada dikampung waseki POP dapat dilihat pada tabel 10 berikut :
Tabel 10. Kelembagaan tani di WKPP Waseki POP :
No
Jenis Kelembagaan
Jumlah
Jumlaj anggota
1
2
3
4
5
Kelompok Tani
Kelompok P3A
Koperasi Unit Desa
Kelompok RPH
Gapoktan
9
-
1
-
1
161
-
161
-
161
Sumber : Kampung Waseki POP 2012



III.                ANALISA KEADAAN
Dari Hasil pengumpulan dan analisa data maka diperoleh hasil analisa sebagai berikut :

1.       Kegiatan penyuluhan tanaman pangan
1)       Kacang Tanah
(AK)       1. Petani yang melakukan penyiangan sesuai anjuran baru 24 %
2)       Jagung
(AK)       1. Petani yang melakukan pembumbunan sesuai anjuran baru 24 %
2.       Kegiatan penyuluhan peternakan
1)      Sapi
(AK)       1. Petani yang memahami pengetahuan  dan penanganan penyakit baru
                    24 %                        
(AK)       2. Petani yang memahami dan menggunakan bibit unggul baru 15 %
2)      Babi
(AK)       1. Petani yang memberikan makanan bermutu sesuai anjuran baru 18%

3.       Kegiatan penyuluhan perkebunan
1)      Kakao
(AK)       1. Petani yang melakukan pemangkasan pemeliharaan sesuai 
    anjuran  baru 24 %
(AK)       2. Petani yang melakukan pengendalian hama PBK sesuai 
    anjuran baru 24 %
4.       Sosial
(AK)       1. Kehadiran anggota pada setiap pertemuan kelompoktani baru 25 %
           
5.       Ekonomi
(AK)       1. Petani yang melakukan pengadaan bibit unggul sapi baru 15 %





IV.                TUJUAN KEGIATAN

Tujuan kegiatan Penyuluhan diwilayah kampung Waseki POP adalah sebagai berikut :
A.      Tujuan kegiatan Penyuluhan Tanaman Pangan
1.       Kacang tanah
(TK)                                1. Meningkatkan jumlah petani yang melakukan penyiangan dari
  24% menjadi 29 %.
2.       Jagung
(TK)                1. Meningkatkan jumlah petani yang melakukan pembumbunan 
                          dari 24 % menjadi 29 %
B.      Tujuan Kegiatan Penyuluhan Peternakan
1.       Sapi
(TK)                                1.Meningkatkan jumlah petani yang memahami dan memperhatikan
                            Penanganan penyakit dari 24 %  menjadi 29 %.
(TK)                                2.Meningkatkan jumlah petani yang memahami dan menggunakan
                            Bibit unggul dari 15 % menjadi 19 %      
2.       Babi
(TK)                1.Meningkatkan jumlah petani yang memberikan   pakan   bermutu
                            dari 18 % menjadi 20 %
C.      Tujuan Kegiatan Penyuluhan Perkebunan
1.       Kakao
(TK)                                1.Meningkatkan jumlah petani yang mampu melaksanakan
                            Pemangkasan pemeliharaaan dari 24 %  menjadi 30 %.
(TK)                                2.Meningkatkan jumlah petani yang mampu mengendalikan
                            Hama PBK dari 24 % menjadi 30 %
D.      Sosial
       (TK)                 1.Meningkatkan jumlah anggota yang hadir pada pertemuan kelompok
                                    Tani 25 % menjadi 30 %
E.       Ekonomi
      (TK)                  1.Meningkatkan jumlah petani yang pengadaan bibit 
                                    Unggul sapi dari 15 % menjadi 19 %



V.                  MASALAH
Dari analisa keadaan yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka masalah yang terhimpun adalah sebagai berikut :
1.       Kegiatan penyuluhan tanaman pangan
1)       Kacang Tanah
(M)        1. Petani yang tidak melakukan penyiangan Sesuai anjuran 76%
2)       Jagung
(M)        1.  Petani yang tidak melakukan pembumbunan sesuai anjuran 76 %       
2.       Kegiatan penyuluhan peternakan
1)      Sapi
(M)        1. Petani yang tidak memahami pengetahuan dan penanganan penyakit
                  Sesuai Anjuran 76%
(M)        2. Petani yang tidak menggunakan bibit unggul  85 %
                  
Babi
(M)        1. Petani yang tidak memberikan pakan bermutu sesuai anjuran 82 %
              
3.       Kegiatan penyuluhan perkebunan
1)      Kakao
(M)        1. Petani yang tidak melakukan pemangkasan pemeliharaan sesuai anjuran
                   76 % .
              
(M)        2. Petani yang tidak  melakukan pengendalian Hama PBK sesuai anjuran  
                  76 % .
4.       Sosial
(M)        1. Anggota yang tidak hadir pada setiap  pertemuan kelompok tani
                  Mencapai 75 %.
5.    Ekonomi
(M)        1. Petani yang tidak melakukan penyediaan bibit unggul 85 %



VII. CARA MENCAPAI TUJUAN
MATRIKS PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN
TAHUN : 2014





NO




Keadaan




Tujuan




Masalah

Sasaran


Kegiatan Penyuluhan




Ket





















WT

TT

PD

L

P

L

P

Materi

Metode
/kegiat
an Penyulu
han

Vol

Lokasi

Waktu

Sum
ber
biaya

Penang
gung
jawab

Pelak
sana

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11
12
13
14
15
16
17
18
19

20

A.      Kacang Tanah


















1
Petani memahami penyiangan sesuai anjuran
24 %
Petani melakukan penyiangan sesuai anjuran
 29 %
Petani belum memahami penyiangan sesuai anjuran 76 %
-
-
13
-
-
-
-
Penyia
Ngan tanaman kacang tanah
Cera
mah,Anjangsana
demcar
2x
Waseki pop
(9 KLP)
Jan-Des
BOP+Swa
daya
PPL
PPL


B.      Jagung


















2
Petani belum melakukan pembumbunan sesuai anjuran
24  %
Petani melakukan pembumbunan sesuai anjuran 29 %
Petani belum melakukan pembumbunan sesuai anjuran 76 %
-
-
11
-
-
-
-
Pembum
bunan  tanaman jagung
Cera
mah,Anjangsana
demcar
2x
Waseki pop
(9 KLP)
Jan-Des
BOP+Swa
daya
PPL
PPL


C.      Sapi


















3
Peternak memahami dan melakukan penanganan penyakit 24 %

Peternak memahami dan melakukan penanganan penyakit 29 %
Peternak belum memahami dan melakukan penanganan penyakit 76 %
-
-
26
-
-
-
-
Penge
tahuan dan penanganan penyakit cacing pada
sapi
Cera
mah, Anjang
sana
2x
Waseki pop
(9 KLP)
Jan-Des
BOP+Swa
daya
PPL
PPL

4


Peternak memahami dan menggunakan bibit unggul 15 %
Peternak memahami dan menggunakan bibit unggul
19 %
Peternak belum memahami dan menggunakan bibit unggul 85 %
-
-
29
-
-
-
-
PerbaikanBibit Unggul ternak sapi melaui IB
Cera
mah, Anjang
sana

2x
Waseki pop
(9 KLP)
Jan-Des
BOP+Swa
daya
PPL
PPL




D.      Babi


















5
Peternak memberikan pakan bermutu
 18 %
Peternak memberikan pakan bermutu 20 %
Peternak memberikan pakan belum sesuai anjuran 82 %
-
-
20
-
-
-
-
Pakan bermutu ternak babi
Cera
mah, Anjang
sana

2x
Waseki pop
(9 KLP)
Jan-Des
BOP+Swa
daya
PPL
PPL


E.       Kakao


















6
Petani melakukan pemangkasan pemeliharan dengan tehnik pemangkasan bentuk dan tunas air 24 %
Petani melakukan pemangkasan pemeliharan dengan tehnik pemangkasan bentuk dan tunas air 30 %
Petani belum melakukan pemangkasan bentuk dan tunas air sesuai anjuran 76 %
-
-
36
-
-
-
-
Pemangkasan bentuk dan tunas air pada tanaman kakao
Cera
mah,
Anjang
sana,
Demcar

2x
Waseki pop
(9 KLP)
Jan-Des
BOP+Swa
daya
PPL
PPL

7
Petani melakukan pengendalian Hama PBK 24 %
Petani melakukan pengendalian Hama PBK dengan tehnik penyelubungan buah kakao dan penguburan/pembenaman kulit buah 30 %
Petani belum melakukan pengendalian hama PBK sesuai anjuran
76 %
-
-
36
-
-
-
-
Pengenda
lian Hama PBK dengan tehnik penyelubungan buah kakao  dan penguburan kulit buah kakao
Cera
mah,
Anjang
sana,
Demcar





2x
Waseki pop
(9 KLP)
Jan-Des
BOP+Swa
daya
PPL
PPL



F.       Sosial


















8
Kehadiran anggota pada pertemuan kelompok tani masih rendah
25 %
Petani memahami dan menjadikan kelompok tani sebagai kelas belajar, wahana kerjasama, unit produksi     30 %
Anggota belum memahami dan menghadiri setiap pertemuan kelompok
75 %


-
-
121
-
-
-
-
Manfaat per
temuan kelompok tani

Cera
mah,
Anjang
sana

2x
Waseki pop
(9 KLP)
Mar-Apr
BOP+Swa
daya
PPL
PPL+
KT



G.     Ekonomi


















9



Masih rendahnya peternak menyediakan modal dalam penyediaan bibit unggul sapi 15 %
Peternak mau menyediakan modal dalam penyediaan bibit unggul sapi 19 %
Kurangnya penyediaan bibit unggul sapi 85 %
-
-
29
-
-
-
-
Penga
daan bibit unggul ternak sapi
Cera
mah,
Anjang
sana

2x
Waseki pop
(9 KLP)
Nov-Des
BOP+Swa
daya
PPL
PPL+
KT






























RENCANA KEGIATAN UNTUK MENGIHTIARKAN KEMUDAHAN
TAHUN : 2014
No
Tujuan
Masalah
Ihtiar/kegiatan yang dilakukan
lokasi
waktu
biaya
Sumber biaya
Penanggung jawab
pelaksana
keterangan
1













Meningkatkan  ketersedian bibit ternak sapi unggul
Kurangnya ketersedian bibit ternak sapi unggul
Mengajukan permintaan bantuan bibit ternak sapi unggul untuk kelompok tani
Kelompok tani ternak kampung Waseki pop
Juni 2014
-
-
PPL
PPL dan Kelompok tani
Jenis Bibit ternak sapi




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan isi komentar anda