Selasa, 21 Oktober 2014

Programa Penyuluhan Pertanian Kampung Waseki Pop 2015



I.                    PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang
Undang- Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian,Perikanan, dan Kehutanan(SP3K) mengamanatkan bahwa programa penyuluhan pertanian disusun berjenjang  dimulai dari tingkat desa/kampung.
Maka penyusunan programa ini disusun berdasarkan kebutuhan pelaku utama dan pelaku usaha, yang mana  spesifik lokasi masih menjadi acuan dalam menghasilkan kegiatan penyuluhan pertanian.
Dengan demikian kegiatan yang tercantum dalam programa penyuluhan pertanian akan mampu merespon kebutuhan pelaku utama dan pelaku usaha dan memberikan dukungan terhadap program-program prioritas dinas/instansi terkait.
Kebutuhan pelaku utama akan penyuluhan pertanian yang berkaitan dengan perubahan perilaku ( Pengetahuan,Ketrampilan, sikap) dalam meningkatkan produksi pertaniannya yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan  masih menjadi subtansi penyusunan programa ini.
Oleh karena itu mulai dari keadaan masalah, tujuan, cara mencapai tujuan dari programa ini menggambarkan langkah kegiatan penyuluhan apa yang akan dilakukan saat ini dan acuan untuk tahun berikutnya.
B.      Tujuan
Tujuan penyusunan program penyuluhan pertanian ini :
1.       Menjadi acuan dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian bagi para penyelenggara.
2.       Memberikan acuan bagi penyuluh pertanian dalam menyusun rencana kegiatan penyuluhan pertanian.
3.       Petani dapat mengetahui secara riil, masalah,tujuan, cara mencapai tujuan sebagai  upaya untuk merubah perilaku (Pengetahuan,Ketrampilan,Sikap) dalam meningkatkan produksi pertaniann serta kesejahteraannya.
4.       Sebagai bahan monitoring dan evaluasi penyelenggaran penyuluhan




II.                  KEADAAN UMUM

A.      BIO FISIK
1.       Deskripsi umum wilayah
Wilayah kampung Waseki Pop merupakan salah satu wilayah yang berada pada distrik Prafi.
Kampung Waseki Pop mempunyai luas wilayah 2500,25 Ha, dengan batas wilayah sebagai berikut :
-          Sebelah Utara berbatasan dengan kampung Aimasi
-          Sebelah Selatan berbatasan dengan kampung Ugyehekbrig
-          Sebelah Timur berbatasan dengan kampung Bogor
-          Sebelah Barat berbatasan dengan Wasegi Indah
2.       Karakteristik tanah dan iklim
Wilayah kampung Waseki Pop mempunyai karakteristik lahan dan iklim sebagai berikut :
-          Kemiringan lahan 1 - 5 %
-          Ketinggian tempat antara 70-8- m dpl
-          Tanah berasal endapan (alluvial) dan liat berpasir
-          Tingkat kemasaman 6 - 7,5
-          Iklim hutan tropis basah (Koppen) dengan jumlah curah hujan cukup tinggi dan merata sepanjang tahun.
-          Bulan Basah terjadi Oktober – Mei
-          Bulan Kering Juni - September
3.       Tataguna Lahan
Penggunaan lahan dikampung Waseki Pop berdasarkan penggunaannya adalah sebagai berikut dapat dilihat pada tabel 1 berikut :
Tabel 1. Tataguna Lahan berdasarkan penggunaannya :
No
Jenis Penggunaan Lahan
Luas (Ha)
Persentase (%)
1
2
3
4
5
Perkebunan
Pekarangan
Fasilitas Umum
Lahan kering/tegalan
Kawasan Hutan
231
38,5
3,25
10
2.218
9,2
1,5
0,1
0,4
88,8

T o t a l
2.500,25
Sumber : Data Sekunder, 2013
Tabel 1 diatas memperlihatkan bahwa lahan di Kampung Waseki Pop digunakan untuk lahan Perkebunan 2259 ha (9,2 %  ); Pekarangan 38,5 ha (1,5 %);     Fasilitas Umum 3,25 (0.1 %); Lahan kering/tegalan 10 ha (0.4 %);  dan Kawasan Hutan 2223,5 ha (88,8 %).
4.       Luas dan produksi komoditi pertanian
1)      Komoditi Tanaman Pangan
Komoditi pangan diusahakan pada daerah aliran sungai  diantaranya jagung , kacang tanah, ubi kayu, keladi,serta ubi jalar. Komoditi tanaman pangan yang diusahakan terlihat pada tabel 2 berikut ini :
Tabel 2. Komoditi tanaman pangan :
No
Jenis Komoditi
Luas
Tanam
(Ha)
Luas Panen
(Ha)
Produksi
Rata-Rata (Ton/ha)
Jumlah Produksi
(ton)
1
2
3
4
5
Jagung
Kacang Tanah
Ubi Kayu
Keladi
Ubi Jalar
1,124
0,5
1
2
1
1
0,5
1
2
1
1,5
0,5
9
10
11
1,5
   05
9
20
11
Sumber : Data Primer, 2013
2)      Komoditi Hortikultura
Komoditi hortikultura yang diusahakan terlihat pada tabel 3 berikut ini :
Tabel 3. Komoditi Hortikultura :
No

Jenis Komoditi
Jumlah Tanaman
(Pohon)
Luas Tanam
(Ha)
1
2
3

Pisang
Mangga
Durian

156
47
140


0,1
0,3
1,4


Sumber : Data Primer, 2013



3)      Komoditi Perkebunan
Komoditi perkebunan yang diusahakan diantara kelapa sawit,kakao.
Komoditi perkebunan yang diusahakan dapa tdilihat pada tabel 4 berikut :
Tabel 4. Komoditi Perkebuanan:
No
Jenis Komoditi
Jumlah Tanaman
(Pohon)
Luas Tanam(Ha)
1
2
3
Kelapa Sawit
Kakao
Kelapa Dalam
40.500
4.300
182
225
4,3
1,4
Sumber : Data Primer, 2013
Tabel 4. diatas memperlihatkan bahwa sebagian besar tanaman perkebunan yang diusahakan adalah kelapa sawit dengan luas pertanaman 225 ha ( %) dan ini menjadi potensi pengembangan integrasi kelapa sawit dan ternak sapi,  Kelapa sawit rakyat tersebut ditanam melalui pola KKPA, kemudian komoditi kakao seluas 4,3 ha (%), Kelapa Dalam Seluas 1,4 Ha (%)
4)      Komoditi Peternakan
Komoditi peternakan yang diusahakan dapat dilihat pada tabel 5 berikut :
Tabel 5. Komoditi peternakan :
No
Jenis Ternak
Jumlah ternak
(Ekor)
1
3
4
Sapi
Babi
Ayam
107
95
86
Sumber : Data primer 2013
Tabel 5 diatas menunjukkan bahwa jenis ternak yang umum dikembangkan sebagian besar adalah sapi 107 ekor, sehingga potensi pengembangan integrasi kelapa sawit dan sapi sangat besar jika menghitung rasio antara luas lahan kelapa sawit dan jumlah ternak yang ada.
5)      Jumlah petani berdasarkan jenis komoditi
Jumlah petani berdasarkan jenis komoditi dapat dilihat pada tabel 6 berikut :

Tabel 6. Jumlah petani berdasarkan jenis komoditi :
No
Jenis Komoditi
Jumlah(Orang)
1
2
3
4
5
6
7
Kacang Tanah
Jagung
Sapi
Babi
Kakao
Ayam Buras
Kelapa Sawit
12
7
22
28
11
19
161
Sumber : Data primer 2013

B.      DEMOGRAFI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber daya manusia dapat digolongkan  menjadi 2 (tiga) yaitu :
1.       Penduduk
Jumlah kepala keluarga sebanyak 96 kk, dengan Jumlah penduduk sebanyak 370 jiwa dengan rincian laki-laki 195 dan perempuan 175
a.       Penduduk berdasarkan umur
Jumlah penduduk berdasarkan klasifikasi umur dapat dilihat pada tabel  7 berikut :
Tabel 7. Jumlah penduduk berdasarkan umur :
No
Umur (Tahun)
Jumlah (Orang)
Total (Orang)
Persentase (%)
Laki - laki
Perempuan
1
2
3
4
5
6
0-5
6-11
12-17
18-25
26-45
46-70
25
20
40
49
42
19
29
28
23
50
31
14
54
48
63
99
73
33
1
2
3
4
5
6

Total
195
175
370
100
Sumber : Data Sekunder, 2013

b.      Penduduk berdasarkan pendidikan
Jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel  8 berikut :
Tabel 8. Jumlah Penduduk berdasarkan tingkat pendidikan sebagai berikut :
No

Tingkat pendidikan
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
1
2
3
4
5
6
Belum/tidak sekolah
Tamat SD
Tamat SLTP
Tamat SLTA
Diploma
Sarjana
54
48
63
99
73
33
14,6
12,97
17
26,8
19,72
8,91

Total
370
100
Sumber : Data Sekunder, 2013
c.       Penduduk berdasarkan Agama
Jumlah penduduk berdasarkan Agama dapat dilihat pada tabel  9 berikut :
Tabel 9. Jumlah penduduk berdasarkan Agama :
No
Jenis Pemeluk Agama
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
1
2
3
4
5
Kristen
Islam
Katolik
Hindu
Budha
366
4
-
-
-
98,91
1.09
-
-
-
Total
370
100
Sumber : Data Sekunder 2013

d.      Penduduk berdasarkan mata pencaharian
Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat pada tabel 10 berikut :




Tabel 10. Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian :
No
Jenis Mata Pencaharian
Jumlah (Orang)
Persentase (%)
1
2
3

Petani
PNS
Pedagang/Kios

87
7
2
90,6
7,2
2
Total
96
100
Sumber : Data Sekunder 2013
Tabel 10 menunjukkan bahwa mayoritas atau hampir setengahnya, penduduk Kampung Waseki pop bermata pencaharian sebagai petani (90,6 %) selanjutnya PNS (7,2 %);  kemudian pedagang/kios (2 %)
2.       Kelembagaan petani
Disamping sebagai lembaga non formal, kelompok tani merupakan wadah para petani untuk bersama melaksanakan usaha taninya mulai perencanaan sampai pemasaran hasil selain itu sebagai sarana belajar dan wahana kerjasama kelompok.
Kelompok tani yang ada berjumlah 9 kelompok dengan jumlah pengurus sebanyak 18 orang dan anggota seluruhnya 161.
Kelompok tani yang ada belum dikukuhkan.
Kelembagaan petani yang ada dikampung Waseki Pop dapat dilihat pada tabel 11 berikut :
Tabel 11. Kelembagaan tani :
No
Jenis Kelembagaan
Jumlah
Jumlah  anggota
1
2
3
4
5
Kelompok Tani
Kelompok P3A
Koperasi Unit Desa
Kelompok RPH
Gapoktan
9
-
1
-
1
161
-
161
-
161
Sumber : Data Primer 2013




III.                TUJUAN

A.      TUJUAN UMUM
                Tujuan dari programa secara umum adalah meningkatkan Pengetahuan , ketrampilan dan sikap pelaku utama dan pelaku usaha,dalam arti ada target perubahan sumber daya manusia sehingga dapat meningkatkan produktifitas, pendapatan, dan kesejahteraannya,
                Tujuan ini sesungguhnya adalah solusi dari pemecahan masalah yang dihadapi oleh petani.
                Sehingga dalam penetapan tujuan dalam programa ini selalu memperhatikan beberapa hal ; sesuai kebutuhan, terukur, dapt dikerjakan, realistis dan waktu.
Tujuan umum yang ingin dicapai secara umum adalah :
1)      Komoditi Jagung; dari 1,5 ton per ha menjadi 1,7 ton per ha
2)      Komoditi Kacang tanah;  dari 0.5 per ton  ha menjadi 0,7 ton per ha
3)      Komoditi Sapi;  meningkatkan populasi ternak sapi dari 107 ekor menjadi 125 ekor.
4)      Komoditi Babi; meningkatkan berat badan ternak
5)      Komoditi Kakao; meningkatkan produksi buah kakao
6)      Meningkatkan produksi pakan ternak melalui peningkatan produksi Hijauan Pakan ternak.

B.      TUJUAN KHUSUS
Tujuan khusus yang ingin dicapai adalah :
1.       PERILAKU
a.    Aspek Teknis
Ø  Meningkatkan kemampuan Petani melakukan penanaman jagung sesuai anjuran dari 15  % menjadi 17 %
Ø  Meningkatkan kemampuan Petani melakukan pembumbunan tanaman jagung sesuai anjuran dari  5 % menjadi 10 %.
Ø  Meningkatkan kemampuan Petani melakukan penyiangan tanaman kacang tanah sesuai anjuran dari 20  % menjadi 25  %.
Ø  Meningkatkan pemahaman petani dan melaksanakan Inseminasi Buatan dari 10 % menjadi 15 %
Ø  Meningkatkan kemampuan Petani melaksanakan penanganan penyakit cacing pada ternak sapi  sesuai anjuran dari  5 % menjadi 10 %.
Ø  Meningkatkan kemampuan Petani memberikan pakan tambahan pada ternak babi sesuai anjuran dari  5 % menjadi  7 %.
Ø  Meningkatkan kemampuan Petani melaksanakan pemangkasan tanaman kakao sesuai anjuran dari  5 % menjadi 10  %.
Ø  Meningkatkan kemampuan Petani melaksanakan pengendalian hama Penggerek Buah Kakao sesuai anjuran dari  5 % menjadi 10 %.
Ø  Meningkatkan kemampuan Petani melaksanakan pemupukan tanaman kakao sesuai anjuran dari 2  % menjadi 5 %.

b.          Aspek Sosial
Ø  Meningkatkan Pengetahuan Petani akan manfaat kelompok tani dari 2 %  menjadi 10 %.
c.           Aspek Ekonomi
Ø  Meningkatkan kemampuan petani untuk membeli pupuk dari 1 % menjadi 5  %
2.       NON PERILAKU
Ø  Membuat RDKK pupuk bersubsidi dalam rangka penyediaan pupuk
Ø  Membuat alternatif obat cacing secara tradisional
Ø  Mengakses sarana Inseminasi buatan melalui pemerintah (Dinas Peternakan Kabupaten / Propinsi.








IV.                MASALAH
  1. IDENTIFIKASI MASALAH
Identifikasi Masalah Perilaku dan Non Perilaku dilakukan dengan menggali dan menghimpun dari para petani yang hasilnya pada tabel berikut :
Tabel 1. Daftar Identifikasi Masalah
No
Usaha
tani
Penerapan Teknologi (sekarang)
Masalah
Teknis
Sosial
Ekonomi
I
Jagung
Jarak Tanam

Jarak Tanam Tidak dilakukan sesuai anjuran karena rendahnya pengetahuan dan kerampilan.
-
-
Pembumbunan

Pembumbunan tidak dilakukan karena kurangnya pengetahuan.
-
-
Bibit Unggul
Bibit yang digunakan masih jenis lokal karena kurangnya pengetahuan.
-
Modal terbatas
Pupuk
Pemupukan tidak dilakukan karena kurangnya pengetahuan
Pupuk tidak tersedia dipasaran
Modal terbatas






II
Kacang Tanah
Penyiangan
Penyiangan dilakukan tidak sesuai anjuran karena kurangnya pengetahuan dan ketrampilan petani
-
-
Pasca Panen
Pasca Panen dilakukan tidak sesuai anjuran karena kurangnya pengetahuan dan ketrampilan petani
-
-


Pupuk
Pemupukan tidak dilakukan karena kurangnya pengetahuan dan sikap
Pupuk tidak tersedia dipasaran
Modal terbatas
III
Sapi
Inseminasi Buatan
Inseminasi Buatan belum  dilakukan karena kurangnya pengetahuan
Sarana inseminasi buatan tidak ada
-






Perkandangan Ternak
-
Terbatas
nya lahan untuk menanam rumput
Terbatas
nya modal untuk membuat kandang
Pakan Ternak
pakan ternak yang diberikan tidak sesuai anjuran karena kurangnya pengetahuan
 Lahan yang terbatas untuk menanam rumput
-
Penyakit Cacing
Petani belum   melaksa nakan penangan penyakit  cacing karena kurangnya pengetahuan dan ketrampilan.

-
Obat cacing sangat langka dipasaran
Pemupukan Rumput
-
Pupuk tidak tersedia dipasaran
Harga Pupuk Mahal

IV
Babi
Pakan Tambahan
pakan tambahan diberikan tidak sesuai anjuran karena kurangnya pengetahuan dan ketrampilan
-
-
Perkandangan
Perkandangan tidak sesuai anjuran karena kurangnya pengetahuan dan ketrampilan
-
Modal terbatas
Mutu bibit
-
-
Modal terbatas






V
Kakao
Pemangkasan tanaman.
Pemangkasan tanaman dilakukan tidak sesuai anjuran karena kurangnya pengetahuan dan ketrampilan
-
-
Pengendalian Hama Penggerek Buah Kakao.
Pengendalian hama PBK tidak sesuai anjuran karena kuranngya pengetahuan dan ketrampilan
-
-


Pemupukan
 -
Pupuk tidak tersedia dipasaran
Harga pupuk mahal






VI
Sosial
Manfaat kelompok tani.
-
Kelompok belum berfungsi dengan baik 





-
Kerjasama petani dalam kelompok
-
Kurangnya kerjasama anggota didalam kelompok
-
Kelompok belum mampu mengakses sumber permodalan
-
Kurangnya Kemam
puan mengakses sumber per
modalan
-
VII
Ekonomi
Pemupukan Modal Kelompok
-
-
Modal terbatas
Kelompok belum berperan dalam pengadaan sarana produksi
-
-
Modal terbatas
Kurangnya modal petani untuk membeli pupuk
-
-
Modal terbatas













  1. PERUMUSAN MASALAH
1.       Uji Prioritas Masalah Menggunakan GMP
Tabel  2. Prioritas Masalah
NO
MASALAH
G
M
P
JMLH
I
PERILAKU




1
Jagung





a. Jarak Tanam
3
3
3
9

b. Pembumbunan
3
3
3
9

c. Bibit Unggul
2
2
1
5

d. Pupuk
2
2
1
5
2
Kacang Tanah





a. Penyiangan
3
2
3
8

b. Pasca Panen
2
2
2
6
3
Sapi





a. Inseminasi Buatan
3
3
3
9

b. Perkandangan Ternak
3
1
3
6

c. Pakan Ternak
3
1
1
5

d. Penyakit Cacing
3
3
3
9

e. Pemupukan rumput
3
3
1
7
4
Babi





a. Pakan Tambahan
3
2
3
8

b. Perkandangan
2
1
2
5

c. Mutu bibit
2
2
1
5
5
Kakao





a. Pemangkasan tanaman.
3
3
3
9

b. Pengendalian Hama Penggerek Buah Kakao.
3
3
3
9

c. Pemupukan
3
2
2
7
6
Sosial





a. Manfaat kelompok tani.
3
3
3
9

b. Kerjasama petani dalam kelompok
3
2
2
7

c. Kelompok belum mampu mengakses sumber
    permodalan
2
1
2
5
7
Ekonomi





a. Pemupukan Modal Kelompok
2
2
1
5

b. Kelompok belum berperan dalam pengadaan
    sarana produksi
2
2
1
5

c. Kurangnya modal petani untuk membeli pupuk
2
3
3
8
II
NON PERILAKU





a.Pupuk tidak tersedia dipasaran
3
3
3
9

b.Obat cacing sangat langka dipasaran
3
3
3
9

c.Sarana Inseminasi Buatan tidak ada
3
2
3
8

d.Tidak ada pengecer pupuk
2
1
2
5

e.Harga pupuk mahal
3
1
1
6
Keterangan :
Nilai 3            = Gawat, Mendesak, Penyebaran tinggi
Nilai 2            = Agak gawat,  Agak mendesak, Penyebaran cukup
Nilai 1            = Tidak gawat, Tidak mendesak, Penyebaran rendah





2.       Urutan Prioritas Masalah
Dari Hasil uji prioritas masalah  maka didapat masalah baik perilaku dan non perilaku sebagai berikut  :
A.      Masalah Perilaku  :
a.       Aspek Teknis
Ø  Petani melakukan penanaman jagung sesuai anjuran baru 15 %
Ø  Petani melakukan pembumbunan tanaman jagung sesuai anjuran baru 5 %
Ø  Petani melakukan penyiangan tanaman kacang tanah sesuai anjuran baru 20 %
Ø  Petani memahami Inseminasi Buatan 5 %
Ø  Petani melaksanakan penangan penyakit cacing pada ternak sapi baru
5 %
Ø  Petani memberikan pakan tambahan baru 5 %
Ø  Petani melakukan pemangkasan tanaman kakao sesuai anjuran baru 5%
Ø  Petani melakukan pengendalian hama Penggerek Buah kakao sesuai anjuran baru 5 %
Ø  Petani melakukan pemupukan pada tanaman kakao sesuai anjuran baru 2 %

b.      Aspek Sosial
Ø  Petani memahami manfaat kelompok tani baru 2 %
c.       Aspek Ekonomi
Ø  Petani yang mampu membeli pupuk baru 1 %

B.      Masalah Non Perilaku :
a.       Pupuk tidak tersedia dipasaran
b.      Obat cacing ternak tidak tersedia dipasaran
c.       Sarana Inseminasi buatan tidak ada


V. RENCANA KEGIATAN PENYULUHAN
Untuk mencapai tujuan yang diharapkan yakni perubahan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan pelaku utama dan pelaku usaha selanjutnya dibuat berbagai kegiatan atau metode penyuluhan dalam setahun.
Secara lengkap rencana kegiatan penyuluhan dituangkan dalam bentuk matriks programa sebagai berikut :

MATRIKS PROGRAMA PENYULUHAN PERTANIAN
TAHUN : 2015




No



Keadaan



Tujuan



Masalah
Sasaran

Kegiatan Penyuluhan



Ket


WT

TT

PD

L

P

L

P

Materi

Metode/
kegiatan Penyuluhan

Vol

Lokasi

Waktu

Sum
ber
biaya

Pe
nang
gung
jawab

Pe
lak
sana
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

I
A.Jagung



















1
Petani melakukan penanaman jagung sesuai anjuran 15 %
Meningkatkan kemampuan petani melakukan penanaman sesuai anjuran menjadi  17 %
Petani belum melakukan penanaman jagung sesuai anjuran 85 %
-
-
6
-
-
-
-
Teknik Bertanam jagung
(folder,leaflet,
Brosur,Bahan tayangan)
Ceramah,
KunJungan rumah/lahan petani,
demcar
2x
Wa
seki pop
(9 KLP)
Jan-Des
BOP+
Swa
daya
PPL/
Pok
tan

PPL/
Pok
tan










2
Petani melakukan pembumbu
nan sesuai anjuran
5  %
Meningkatkan kemampuan Petani melakukan pembumbunan sesuai anjuran
 10 %
Petani belum melakukan pembumbunan sesuai anjuran 95 %
-
-
6
-
-
-
-
Pembumbun
an tanaman jagung
(folder,leaflet,
Bahan tayangan)
Ceramah,
KunJungan rumah/lahan petani,
demcar
2x
Wa
seki pop
(9 KLP)
Jan-Des
BOP+
Swa
daya
PPL/
Pok
tan

PPL/
Pok
tan












B.Kacang Tanah


















3
Petani memahami penyiangan sesuai anjuran
20 %
Meningkatkan kemampuan Petani melaku
kan penyiang
an sesuai anjuran
 25 %
Petani belum memahami penyiang
an sesuai anjuran 80 %
-
-
9

-
-
-
-
Penyiangan tanaman kacang tanah
(folder,leaflet,
Bahan tayangan)
Ceramah,
KunJungan rumah/lahan petani,
demcar
2x
Wase
ki pop
(9 KLP)
Jan-Des
BOP+
Swa
daya
PPL/
Pok
tan

PPL/
Pok
tan














II

C.Sapi


















4
Petani memahami inseminasi buatan 10 %
Meningkatkan kemampuan Petani memahami dan melaksanakan inseminasi buatan 15 %
Petani belum memahami inseminasi buatan 90 %
-
-
19
-
-
-
-
Perbaikan Bibit Unggul ternak sapi melaui IB
(folder,leaflet,
Bahan tayangan)
Ceramah,
KunJungan rumah/lahan petani,
demcar
2x
Wase
ki pop
(9 KLP)
Jan-Des
BOP+
Swa
daya
PPL/
Pok
tan

PPL/
Pok
tan














5



Petani memahami dan melakukan penanganan penyakit cacing 5 %

Meningkatkan kemampuan Petani memahami dan melakukan penanga
nan penyakit cacing 10 %
Petani belum memahami dan melakukan penanga
nan penyakit cacing  95 %
-
-
20
-
-
-
-
Pengetahuan dan penanganan
penyakit cacing pada sapi
(folder,leaflet,
Bahan tayangan)
Ceramah,
KunJungan rumah/lahan petani,
demcar
2x
Wase
ki pop
(9 KLP)
Jan-Des
BOP+
Swa
daya
PPL/
Pok
tan

PPL/
Pok
tan
















III
D.Babi



















6
Petani memberikan pakan bermutu
 5 %
Meningkatkan kemampuan Petani memberi
kan pakan tambahan 7 %
Petani memberi
kan pakan belum sesuai anjuran 95 %
-
-
26
-
-
-
-
Pakan bermutu ternak babi
(folder,leaflet,
Bahan tayangan)
Ceramah,Kun
Jungan rumah/lahan petani,
demcar
2x
Wase
ki pop
(9 KLP)
Jan-Des
BOP+
Swa
daya
PPL/
Pok
tan

PPL/
Pok
tan













IV
E.Kakao



















7

Petani melakukan pemangkasan sesuai anjuran  5 %


Meningkatkan kemampuan Petani melakukan pemang
kasan  sesuai anjuran  10 %
Petani belum melakukan pemangkasan sesuai anjuran 95 %
-
-
10
-
-
-
-
Pemangkasan bentuk dan tunas air pada tanaman kakao
(folder,leaflet,
Brosur,Bahan tayangan)
Ceramah,
KunJungan rumah/lahan petani,
demcar
2x
Wase
ki pop
(9 KLP)
Jan-Des
BOP+
Swa
daya
PPL/
Pok
tan

PPL/
Pok
tan














8
Petani melakukan pengendalian Hama PBK 5%
Meningkatkan kemampuan Petani melakukan pengendalian Hama PBK sesuai anjuran 10 %
Petani belum melakukan pengendalian hama PBK sesuai anjuran
95 %
-
-
10
-
-
-
-
Pengendalian Hama PBK dengan tehnik penyelubu
ngan buah kakao dan penguburan kulit buah kakao
(folder,leaflet,
Brosur,Bahan tayangan)
Ceramah,
KunJungan rumah/lahan petani,
demcar
2x
Wase
ki pop
(9 KLP)
Jan-Des
BOP+
Swa
daya
PPL/
Pok
tan

PPL/
Pok
tan

















9
Petani melakukan pemupukan 2 %
Meningkatkan kemampuan Petani melakukan pemupukan sesuai anjuran 5%
Petani belum melakukan pemupukan sesuai anjuran
98 %
-
-
10
-
-
-
-
Pemupukan Tanaman kakao
(folder,leaflet,
Brosur,Bahan tayangan)
Ceramah,
KunJungan rumah/lahan petani,
demcar
2x
Wase
ki pop
(9 KLP)
Jan-Des
BOP+
Swa
daya
PPL/
Pok
tan

PPL/
Pok
tan










V
F.Sosial



















10
anggota memahami manfaat kelompok tani
2 %
Meningkatkan pengetahuan petani memahami manfaat kelompok tani
10 %
Anggota belum memahami manfaat kelompok tani
98 %
-
-
157
-
-
-
-
Manfaat Kelompok Tani
(folder,leaflet,
Brosur,Bahan tayangan)
Ceramah,
Kunjungan rumah/
lahan petani
2x
Wase
ki pop
(9 KLP)
Mar-Apr
BOP+
Swa
daya
PPL/
Pok
tan

PPL/
Pok
tan










VI

G.Ekonomi


















11



Petani yang membeli pupuk  1 %
Meningkatkan kemampuan petani untuk membeli pupuk
5 %
Kurangnya modal petani   untuk membeli pupuk 99 %
-
-
160
-
-
-
-
- Akses
  perbankan
-RDKK pupuk
  Subsidi
(Folder,leaflet,
Bahan tayangan)



Ceramah,
Kunjungan rumah/
lahan petani
2x
Wase
ki pop
(9 KLP)
Nov-Des
BOP+
Swa
daya
PPL/
Pok
tan

PPL/
Pok
tan













RENCANA KEGIATAN UNTUK MENGIHTIARKAN KEMUDAHAN
TAHUN : 2015

No
Tujuan
Masalah
Ihtiar/kegiatan yang dilakukan
Lokasi
Wak
tu
Biaya
Sumber biaya
Penang
gung jawab
Pelak
sana
Keterangan


1






Meningkatkan produksi kakao, jagung, kacang tanah serta peningkatan hijauan pakan ternak

Pupuk tidak tersedia dipasaran




Mengajukan permintaan pupuk bersubsidi  ke pemerintah dengan dasar membuat RDKK Pupuk Besubsidi
Kelompok tani / ternak kampung Waseki pop
Juni
1.000.000
Petani
PPL/
Poktan

PPL/
Poktan

Pupuk dibeli melalui Pengecer Kios Putri SP IV
2
Menyediakan obat cacing alternatif yang murah dan mudah didapat
Obat cacing ternak tidak tersedia dipasaran

Membuat alternatif obat cacing tradisional
Kelompok tani ternak kampung Waseki pop
Juli

100.000
Petani/
BOP Penyuluh
PPL/
Poktan

PPL/
Poktan

Obat cacing dari biji pinang kering
3
Mendukung penggunaan teknologi inseminasi buatan

Saranana Inseminasi Buatan tidak ada
Mengakses sarana Inseminasi Buatan melalui pemerintah
(Dinas Peternakan Kabupaten/Propinsi)
Kelompok tani ternak kampung Waseki pop
Agus
tus
-
Pemerin
tah
PPL/
Poktan

PPL/
Poktan

Kandang jepit, semen, inseminator


 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan isi komentar anda